PSSI dibawah Djohar Arifin Tidak Becus - Sriwijaya Soccer
Headlines News : http://sriwijaya-soccer.blogspot.com

Pasang Iklan detik.com | iklanipin.com

IKLAN PREMIUM

Download Gratis

Download gratis buku pelajaran sekolah Gratis
Dikirim oleh : Download Gratis, 07118673626 | Kunjungi Website

Tempat Pasang Iklan Gratis

Iklan Baris Gratis ini disediakan untuk anda sebagai pemilik usaha, barang dan jasa serta berbagai peluang bisnis dan peluang usaha supaya anda bisa menunjukkan - mempromosikan produk jasa anda kepada seluruh dunia di internet.
Dikirim oleh : RD Ads, 082179051000| Kunjungi Website

Bisnis Budi Daya Logam Mulia

Budi Daya Logam Mulia

/Franchise Network Marketing
Berminat Hub :Irwan Fikry |No Hp : 081271225320 Gabung Sekarang Juga!!
Home » » PSSI dibawah Djohar Arifin Tidak Becus

PSSI dibawah Djohar Arifin Tidak Becus

Written By Hamba Allah on Selasa, 22 Januari 2013 | 09.37


Jakarta, Sriwijaya Soccer - Seperti diketahui, PSSI melalui Komdisnya telah menjatuhkan sanksi kepada 22 pemain yang mangkir dari panggilan mengikuti Training Camp timnas Indonesia di Kota Medan. Hukuman yang diberikan bervariasi mulai dari larangan bertanding selama enam bulan serta denda Rp 100 juta.
 Sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI terhadap 22 pemain yang berkiprah di klub-klub Indonesia Super League (ISL) dipandang sebagai ketidak becusan PSSI dalam mengelola sepakbola Indonesia.
Menurut  pengamat sepakbola tanah air, Yusuf Kurniawan kepada salah satu media online  "PSSI membuang energi percuma dengan mengeluarkan sanksi tersebut.
"Ini sebenarnya, bentuk ketidakbecusan PSSI dalam  mengontrol seluruh stakeholder. Itu tidak bisa dibantah. Dampaknya apa coba? Toh mereka (pemain yang dijatuhi sanksi) masih bisa bermain," 

 Menurut Yusuf, dengan menjatuhkan sanksi kepada pemain yang bersangkutan PSSI ingin menunjukan jika mereka adalah organisasi yang sah. Padahal, saat ini ada dua organisasi di sepakbola nasional.
"Yang berhak mengatur, mengontrol bahkan menghukum pihak-pihak yang tidak sejalan. Padahal, realitanya sekarang ada dua organisasi," ujarnya.

Selain itu, Yusuf menilai alangkah baiknya, jika PSSI lebih mendahulukan penyelesaian konflik dualisme kepengurusan daripada mementingkan sanksi kepada pemain dan klub.

"Suka ngga suka, KPSI (PSSI KLB) itu sudah diakui oleh FIFA dan AFC. Buktinya mereka diajak berunding," tandasnya.

M/Rd
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Sriwijaya Soccer - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mang RD