Pertemuan Menpora dengan PSSI-KPSI Menuai Kesepakatan
Pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Andi
Mallarangeng dengan PSSI dan KPSI di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta,
Rabu (5/12), memunculkan beberapa poin kesepakatan. Seperti yang diakui
oleh Andi Mallarangeng sejumlah poin tersebut berguna untuk
menghindarkan sepak bola Indonesia dari sanksi yang mungkin dikeluarkan
FIFA.
"Dari pembicaraan dengan PSSI dan KPSI, ada beberapa hal
yang disepakati. Mudah-mudahan dilaksanakan secara konsisten sehingga
Indonesia terhindar dari sanksi," jelas Andi Mallarangeng dalam jumpa
pers, seusai pertemuan tersebut.
Poin-poin itu sendiri seperti kesepakatan untuk berusaha semaksimal
mungkin untuk membuat Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. Selain itu,
bahwa dua pihak harus melakukan penyelesaian permasalahan sesuai dengan
MoU yang telah ditandatangani di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal itu,
sambung Andi juga berlaku untk kongres yang rencananya akan digelar 10
Desember 2012.
"Yang harus sesuai MoU seperti perubahan
statuta, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif, penyatuan liga,
penyelengaraan kongres," jelas Andi Mallarangeng.
"Untuk
kongres, pesertanya harus mengacu pada MoU, yakni peserta kongres Solo.
Perihal perserta sebenarnya masih ada isu krusial, yakni verifikasi
peserta yang akan dilakukan oleh Komite Bersama," sambungnya.
"Kalau kedua pihak belum menemui kesepakatan, maka dua pihak meminta
AFC untuk memutuskan seperti apa. Poin-poin perlu dilakukan agar kongres
bisa dilaksanakan pada 10 Desember 2012."
"Dalam catatan
sebelumnya, ada 101 peserta. Ada yang tidak masalah, tapi ada yang
menjadi masalah yaitu perihal dualisme klub atau pengprov. Jadi itu
diserahkan kepada Komite Bersama."
Poin-poin itu sendiri seperti kesepakatan untuk berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. Selain itu, bahwa dua pihak harus melakukan penyelesaian permasalahan sesuai dengan MoU yang telah ditandatangani di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal itu, sambung Andi juga berlaku untk kongres yang rencananya akan digelar 10 Desember 2012.
"Yang harus sesuai MoU seperti perubahan statuta, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif, penyatuan liga, penyelengaraan kongres," jelas Andi Mallarangeng.
"Untuk kongres, pesertanya harus mengacu pada MoU, yakni peserta kongres Solo. Perihal perserta sebenarnya masih ada isu krusial, yakni verifikasi peserta yang akan dilakukan oleh Komite Bersama," sambungnya.
"Kalau kedua pihak belum menemui kesepakatan, maka dua pihak meminta AFC untuk memutuskan seperti apa. Poin-poin perlu dilakukan agar kongres bisa dilaksanakan pada 10 Desember 2012."
"Dalam catatan sebelumnya, ada 101 peserta. Ada yang tidak masalah, tapi ada yang menjadi masalah yaitu perihal dualisme klub atau pengprov. Jadi itu diserahkan kepada Komite Bersama."
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !