juru bicara Save Our Soccer (SOS) (ICW), Apung Widadi :
"Suporter Ikut Cari Dana untuk Timnas Tanda PSSI Tak Mampu"
1..Gerakan Penggalangan dana ini dipicu setelah pemerintah melalui
Kementerian Pemuda dan Olahraga belum mau memberikan bantuan finansial
kepada timnas.
2. PSSI juga
dianggap harus bertanggung jawab karena timnas adalah adalah tanggung
jawab federasi. Apalagi Piala AFF 2012 sudah jelas-jelas teragendakan
sejak lama, sehingga mestinya jauh-jauh hari segala keperluannya
termasuk biaya, sudah dipersiapkan PSSI.
3. Suporter indonesia
menggalang dana adalah sebagai kritik pedas kepada PSSI yang tidak mampu
mencarikan pendanaan sesuai hak dan kewajiban PSSI dari APBN 2012 dan
2013. Ketidakmampuan ini merupakan catatan tersendiri untuk PSSI di
rezim Johar Arifin, di mana untuk berlaga saja timnas harus kekurangan
dana. Jelas ini merupakan tindakan abai yang justru akan menghambat
prestasi Timnas kedepan
4. Semestinya PSSI mempunyai alternatif
pendanaan yang sebenarnya, mulai dari APBN, sponsorship, maupun donasi
dari pihak ketiga. Jika sampai dua minggu sebelum turnamen dimulai
kebutuhan dana timnas belum terpenuhi, kinerja PSSI layak dipertanyakan.
5. Ketidakmampuan PSSI menjamin dukungan secara moril dan materiil
(pendanaan) kepada timnas merupakan catatan buruk atas kepengurusan era
Johar Arifin. Janji janji kampanye saat Kongres dulu ternyata hanya
tinggal janji, yang ada timnas justru semakin merana."
6. SOS
juga mempertanyakan pihak Kemenpora yang belum juga mencairkan alokasi
dana APBN untuk timnas, karena partisipasi skuat "Garuda" ke Piala AFF
adalah mewakili negara.
7. Secara keseluruhan, gerakan donasi
ini perlu diapresiasi dan dijadikan refleksi oleh PSSI, Menpora dan
Komisi X DPR. Satu sisi ini kepedulian rakyat Indonesia, di sisi lain
ini sindiran pedas terhadap lembaga yang bertanggungjawab terhadap
Timnas.
SOS yang diprakarsai oleh Indonesian Corruption Watch (ICW)
juga berjanji akan mengawasi gerakan donasi suporter ini, karena
melibatkan dana dari masyarakat, dan meminta penggagasnya supaya bersih
dari politisasi, transparan dan akuntabel.
"Mereka harus memastikan bahwa gerakan donasi ini semata-mata untuk timnas, bukan untuk PSSI!" imbuh Apung.
3. Suporter indonesia menggalang dana adalah sebagai kritik pedas kepada PSSI yang tidak mampu mencarikan pendanaan sesuai hak dan kewajiban PSSI dari APBN 2012 dan 2013. Ketidakmampuan ini merupakan catatan tersendiri untuk PSSI di rezim Johar Arifin, di mana untuk berlaga saja timnas harus kekurangan dana. Jelas ini merupakan tindakan abai yang justru akan menghambat prestasi Timnas kedepan
4. Semestinya PSSI mempunyai alternatif pendanaan yang sebenarnya, mulai dari APBN, sponsorship, maupun donasi dari pihak ketiga. Jika sampai dua minggu sebelum turnamen dimulai kebutuhan dana timnas belum terpenuhi, kinerja PSSI layak dipertanyakan.
5. Ketidakmampuan PSSI menjamin dukungan secara moril dan materiil (pendanaan) kepada timnas merupakan catatan buruk atas kepengurusan era Johar Arifin. Janji janji kampanye saat Kongres dulu ternyata hanya tinggal janji, yang ada timnas justru semakin merana."
6. SOS juga mempertanyakan pihak Kemenpora yang belum juga mencairkan alokasi dana APBN untuk timnas, karena partisipasi skuat "Garuda" ke Piala AFF adalah mewakili negara.
7. Secara keseluruhan, gerakan donasi ini perlu diapresiasi dan dijadikan refleksi oleh PSSI, Menpora dan Komisi X DPR. Satu sisi ini kepedulian rakyat Indonesia, di sisi lain ini sindiran pedas terhadap lembaga yang bertanggungjawab terhadap Timnas.
SOS yang diprakarsai oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) juga berjanji akan mengawasi gerakan donasi suporter ini, karena melibatkan dana dari masyarakat, dan meminta penggagasnya supaya bersih dari politisasi, transparan dan akuntabel.
"Mereka harus memastikan bahwa gerakan donasi ini semata-mata untuk timnas, bukan untuk PSSI!" imbuh Apung.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !